Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2017

Sensasi Cita Rasa Ikan Salai

Gambar
Pindang Ikan salai Baung -- dokumen pribadi Kepingin menu yang segar buat makan siang, apa ya? akhirnya setelah bongkar-bongkar nemu ikan salai baung, dibikin gulai pindang hhmm, dengan bumbu-bumbu pindang untuk kuah pindang ikan segar seperti biasanya yaitu lengkuas dan sereh dikeprek, bawang merah ,bawang putih secukupnya, sedikit cabe, seruas kunyit, seruas jahe dihaluskan. kemudian untuk rasa asam bisa memakai asam jawa atau asam kandis, dan bisa juga diganti perasan air jeruk. Untuk tambahan, bisa dikasih cabe hijau dicemplungkan, irisan tomat, kemangi, irisan daun bawang dan beberapa iris nanas, bila suka bisa deh dikasih sedikit terasi. Semua bumbu halus bersama sereh dan lengkuas direbus dengan air secukupnya hingga mendidih, baru dimasukkan potongan ikan salai dan assecories tambahannya, jangan lupa kadih garam dan gula secukupnya. Walaupun judulnya juga pindang, pindang ikan salai juga tak kalah enak dengan pindang-pindang lainnya, tetapi tentu saja pi

Janji Marina

Gambar
14 februari 2017 Mungkin hanyalah satu kebetulan, Disatu gedung auditorium sebuah universitas. seorang laki-laki paruh baya duduk tenang dikursi pada barisan para undangan, lelaki itu bernama johan. Dia mendampingi putranya yang hari itu ikut diwisuda. Ketenanganya menjadi terusik, saat lelaki disampingnya berdiri dan menggandeng tangan perempuan disebelahnya untuk naik kepanggung.Rupanya mereka orang tua salah satu mahasiswa yang berprestasi. Tapi bukan itu...Johan berpikir keras, sepertinya dia mengenal perempuan itu, Marina ?? , itu betul marina...ada tahi lalat dibawah bibirnya serta belahan kecil didagu .Seakan tak percaya, tapi itu betul Marina...semakin yakin saat pembawa acara menyebutkan nama orang tua mahasiswa Marina Citra. Ada satu perasaan aneh,dadanya sedikit bedebar,tubuhnya mendadak berkeringat,pikirannya sudah tidak fokus dengang acara yang diikuti.Sampai lelaki dan perempuan itu kembali ketempat duduk disebelahnya Johan tak berani untuk menyapa apa

Keramat

Entah sudah berapa banyak air susu yang dia berikan Entah sudah berapa banyak keringatnya yang tercurah Entah sudah berapa banyak air mata yang tak terbendung Cinta dan kasih sayang nya tak berbatas   Dia ikhlaskan permata hatinya bersanding denganmu Berharap agar selalu bahagia bersamamu Tapi... Ada apa denganmu ?   Kata-katamu tajam setajam sembilu Ucapmu menyengat berapi-api Seolah tak ada celah kebaikan dalam diri nya Benarkah begitu ?   Cobalah kau ambil cermin itu Lihatlah dirimu, tatap matamu Tanya nuranimu Adakah hatimu berkerak dan berdebu ?   Kau  memang tak lahir dari rahimnya Tapi dia sama derajatnya dengan ibumu Sudah dia berikan segalanya segalanya...apakah kau lupa itu?   Dia memang bukan manusia sempurna Sama seperti dirimu Tapi Sudah jelas fitrah yang tertulis selamanya 'dia' adalah milik 'nya' Tak ada sebutan bekas untuk 'dia' Dia adalah 'keramat' untuknya   Putihkan nuranimu Bersihkan kerak dan debu

Sehat Dengan Langkah Sederhana

Sehat adalah satu kata kunci bagi kita untuk menjalani berbagai aktifitas sehari-hari, nikmat sehat sungguh luar biasa. Bayangkan jika kita menderita satu penyakit atau terkena penyakit ringan semacam flu dan meriang saja kita sudah tidak bisa melakukan aktifitas apapun. Ingat pepatah lama, "Didalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat".rasanya sampai kapanpun pepatah ini akan terus sinkron dengan kondisi kita. Sehat jiwa raga menjadi poin penting bagi kelangsungan hidup kita. Sebenarnya  untuk selalu sehat tidaklah terlalu rumit, saya merasa sangat bersyukur di usia saat ini selalu diberikan kesehatan yang baik, ini adalah sesuatu yang sangat luar biasa, mengingat banyak teman atau kerabat dan tetangga yang bermasalah dengan kesehatan mereka. Beberapa tips sederhana yang ingin saya bagikan melalui tulisan ini, mudah-mudahan bisa memberikan manfaat bagi kita semua : 1. Perhatikan Pola Istirahat Istirahat yang cukup bukanlah satu omong kosong, jika kit

Lelaki Dihidup Aini

Gambar
Siang yang terik, ruang meeting mendadak gaduh. untung saja rapat pembahasan persiapan kegiatan untuk triwulan kedua sudah selesai, suasana cerah ceria mendadak berubah, seluruh mata tertuju pada elza salah satu staff yang duduk di pojok, elza menerima telpon sambil menjerit histeris, suara tangis keras tak terbendung. Spontan seisi ruangan mendekati elza, ingin tahu apa yang terjadi,  Aku berusaha menenangkan elza yang nampak shock. "Aini meninggal....", suara elza terbata-bata Aku merasa tak percaya, segera ku mencari tahu dengan menelpon kembali adik Aini, ternyata kabar itu memang benar. Aku lunglai, tubuhku lemas, tangisan tak mampu lagi untuk kutahan. Aini sahabatku satu kantor,sudah dua hari Aini di rawat di Rumah Sakit ,karena sesibukan belum sempat untuk berkunjung, untunglah tadi pagi Aku masih menanyakan kabar Aini langsung lewat WA, Aini mengatakan perutnya sakit sekali, Aku janji akan datang setelah pulang kantor dan membawakan kue pesanan nya. Ak

Pengemis Dan Tukang Beca

Judul pengemis dan tukang becak diatas bukanlah sebuah judul film yang pernah dibintang oleh Christine hakim dan lukman sardi kecil ,walaupun pernah nonton film tersebut ditelivisi tapi aku sudah lupa jalan cerita dari film tersebut, yang kumaksukan disini adalah hanya ingin mengajak untuk melihat satu sisi kehidupan yang ada di sekitar kita. Kejadian yang kualami tadi malam , mengingatkanku pada beberapa kejadian yang pernah aku alami.dan aku yakin teman-teman pernah bahkan sering mengalami kejadian-kejadian seperti yang aku alami. tadi malam sehabis terawih aku membeli gorengan di tempat para penjaja makanan biasa mangkal didekat stasiun. Saat aku sedang menunggu penjual gorengan menyiapkan pesananku, tiba-tiba aku didatangi  oleh dua bocah lelaki berumur sekitar sepuluh tahun , kedua bocah itu mendekatiku... Bocah     : bu...kasian bu...belum makan bu... Sebenarnya aku sudah hendak membuka dompetku , tiba-tiba penjual gorengan mencegahku "bu jangan di

Gula-gula Dan Meja Makan Kosong

Tatapan matamu penuh curiga Ucapan salam kau balas sekenanya Rasa tak suka jelas tersabda Lewat ucapmu menusuk dada Sepertinya kau jadi pelupa Banyak uluran yang kau terima Tapi semua sudah tak bermakna Pernah memelas merintih sedih Memohon diri untuk dikasihani Kini terasa semua berbeda Hukum alam sedang terjadi Senyum manis tetap terpatri Walau hati kecewa sekali Daku memang tengah tertatih Tapi tidak minta dikasihani Tak juga ingin kutagih Apa yang sudah aku beri Sadar diri Ternyata toples gula-gulaku habis tak ada isi Tak ada lagi yang bisa kubagi Meja makan ku kosong berdebu Sudah tak ada hidangan lagi Betapa sungguh ingin mengikhlaskan Walau esok sapa dan senyum hanyalah basa basi Karena sudah tergores catatan dihati Sungguh kau tiada arti lagi Tak lebih bagaikan bangkai kecoa Disudut kamar mandi Kau memang harus dimaklumi Maklum kau baru bisa bersepatu tinggi Maklum kau baru bisa bersepeda jengki Maap, kumasih punya sahabat sejati Yang sel

Kenapa Saya Melarang Anak Ikut Mapala ?

Kemarin dari pemberitaan media lokal, tiga orang pelajar smk dari Kabupaten Pali, meninggal dunia tersambar petir saat berada di puncak Bukit Besar, Lahat Saat kejadian cuaca buruk, hujan disertai petir. Ketiga korban berada diluar tenda untuk memperbaiki posisi tenda, sementara keempat temannya yang selamat ada didalam tenda. (Sumber berita @Sriwijaya post) Bukit besar terletak didesa tanjung beringin kecamatan merapi Lahat, Bukit ini posisinya berhadap -hadapan dengan Bukit serelo atau lebih dikenal dengan sebutan bukit jempol, keduanya memang merupakan destinasi wisata yang eksotis di kabupaten Lahat, kedua lokasi itu juga menjadi tujuan bagi para pencinta alam.. Kita tahu berita semacam ini bukanlah kali ini saja terjadi. Sudah banyak media -media memberitakan kejadian serupa diberbagai tempat di Indonesia. *** Flash back, saat tujuh tahun lalu. anak sulung saya minta izin buat ikut Mapala dikampusnya, dari papah izin keluar tanpa hambatan, nah mamah lansun

Helm Berwarna Pink

Gambar
"sumber foto: Amazon.de                                                                 Suasana malam ini terasa hening, titik-titik hujan masih tersisa satu-satu. rintik hujan ditingkahi suara kodok dibawah jendela, dari kejauhan  suara gonggongan anjing melolong. Terdengar suara ketukan pintu, dengan malas Nia bangkit dari tempat duduknya, menyibak tirai jendela untuk mengetahui siapa yang datang. Saat membuka pintu, belum sempat mempersilahkan masuk perempuan muda yang ternyata adalah menantu mbak Nur sahabat Nia langsung berkata... 'Tante...Ibu menyuruh saya mengambil helmnya yang tertinggal'. Nia terkejut, mendadak terbangun dari tempat tidurnya, tubuhnya berkeringat dingin. Ternyata Nia bermimpi, diliriknya jam dinding masih jam 03.00. Dia ingat sesuatu... 'Helm itu...?' 'Koq rasanya mimpi itu nyata sekali...', Nia merinding, bukankah malam ini adalah malam ketiga meninggalnya Mbak Nur sahabatnya.  sepanjang subuh pagi itu Nia gel

Bayangan Iblis

Cermin besar itu berdiri tegak Terlihat samaran sebuah bayangan Sekilas satu rupa indah cantik menawan Bergerak gemulai dalam pantulan cahaya Terlihat begitu sempurna Dalam gerak rupa dan tutur kata Tapi...ahhh Tidak Ada seringai dan senyum sinis Tatapan dingin dan berkilat Yang terpantul dalam rasa yang tlah lama terpendam Sekuat tenaga bayangan dalam cermin itu mencoba Untuk tetap berdiri disebelah kanan Tapi dirinya tak sanggup Cengkraman iblis begitu kuat Meremas sisi hati sebelah kirinya Dan Cermin itu memantulkan bayangan Bayangan iblis yang sedang tertawa Memperlihatkan taring-taring Serta bibir nya yang bergincu merah Diapun berteriak Akupun bisa jadi Iblis !! Sama seperti dirimu !! Sedetik bayangan itu tersentak Bersama gemuruh suara halilintar Tubuhnya lemas dan letih Wajahnya tertunduk pilu Perlahan ditengadahkannya Wajah serta kedua tangannya Bibir kelu berucap sendu.. Tuhanku... Ajarkanlah kepadaku Bagaimana caranya ikhlas Dan..